Selasa, 27 Mei 2008

Buku untuk Diki

Beberapa waktu lalu saya sempat berkorespondensi dengan Bapak Rusmanto. Beliau adalah Peminpin Redaksi Majalah InfoLINUX. Tentu saja saya ibu rumah tangga yang biasa saja sangat bangga bisa berkorespondensi dengan beliau yang terkenal di dunia IT itu.
Awalnya karena pakne Diki memberi informasi tentang buku TIK yang berisi Windows dan Linux. Sebetulnya bagi saya Windows, atau Linux, atau operating system apapun adalah sama saja. Tinggal membiasakan diri menggunakannya. Toh saya paling-paling menggunakan komputer hanya untuk mengetik, sedikit bermain gambar (hanya bisa crop dan resize), dan berinternet. Jadi, tidak begitu penting Windows atau Linux.
Akan tetapi, saya cukup menghormati HAKI, sehingga tidak suka memakai produk bajakan. Namun, untuk mengeluarkan uang ratusan ribu rupiah sekedar membeli operating system seperti Windows saya sangat sayang. Lebih baik uang itu ditabung atau untuk tambah-tambah uang belanja, atau untuk beli susu saja. Akhirnya, karena suka berhemat itu saya menjadi cukup akrab dengan Linux sebagai pengguna biasa.

Dalam berkorespondensi dengan Bapak Rusmanto itu saya mengungkapkan ketertarikan pada buku TIK tersebut dan bermaksud mendapatkannya baik softcopy ataupun hardcopy. Maksud saya sebenarnya khusus buku yang cocok untuk panduan pelajaran TIK untuk Diki di sekolah.
Betapa gembiranya saya ketika mendapat email balasan dari Ibu Nani Herman (email saya ke Bapak Rusmanto di-forward ke Ibu Nani dari Penerbit Widya Utama) bahwa saya akan mendapat kiriman buku.
Beberapa waktu sesudahnya, ada kiriman buku dari Marketing Penerbit Widya Utama di kota Solo ke sekolah Diki sejumlah 14 buku beserta tagihannya.

Waduh...
Kaget juga saya melihat angka tagihan senilai Rp.347.000. Saya bingung karena uang belanja mepet, sedangkan pakne Diki sedang tugas di Jakarta. Dalam pikiran saya, buku yang dikirim hanya dua atau tiga buku saja, sesuai dengan kebutuhan buku TIK di sekolah Diki. Ternyata ada 14 buku karena buku itu seri umum, bukan seri untuk sekolah (maksud saya tidak ada tulisan di tiap-tiap buku diperuntukkan untuk kelas berapa gitu...). Akhirnya, ketika mendapat telepon dari marketing, terpaksa saya menjanjikan akan melunasi tagihan tersebut setelah tanggal 20 Mei, menunggu kepulangan pakne Diki ke Solo.
Ada dua perasaan yang bercampur aduk (selain perasaan "waduh..." itu). Pertama, saya sangat senang sekali melihat Diki begitu "very enthusiastic" membaca buku TIK itu. Kata Diki, buku itu bagus sekali. Kata Nanin adiknya, buku itu aduhai (entah apa maksudnya, yang jelas Nanin juga cukup paham membaca beberapa buku itu). Perasaan kedua adalah kecewa karena melihat masing-masing sampul buku yang tertulis "Dilengkapi CD Linux Mint 3.0 Cassandra". Padahal saya hanya mendapat kiriman buku saja. Seharusnya kan saya mendapatkan juga 14 keping CD Mint 3.0??? Akh... lain kali saja komplain-nya.
Bagaimanapun juga akhirnya saya cukup lega karena buku itu terlunasi oleh pakne Diki.
Setelah dilunasi, buku itu rencananya akan dipakai di "Internet for Kids" yang sedang dikembangkan pakne Diki di kantornya. Diki tidak keberatan karena masih bisa membacanya sewaktu-waktu. Bahkan Diki dan Nanin ikut senang bila buku itu banyak yang berminat membacanya. Tapi untuk beli lagi nanti dulu lah yaw!.
Berikut gambar jepretan Diki sewaktu mengunjungi bapaknya di kantor, melihat-lihat persiapan "Internet for Kids".



4 komentar:

mama icel mengatakan...

wah satu keluarga pecinta IT ya bu...

Anonim mengatakan...

Wah banyak ya bukunya, colorful pula... pantes Diki senang.

Sukses buat proyek "Internet for Kids" ya Bu.

**di info aja kalau gak dpt CDnya... kan itu hak ibu

Bu Noor's Diary mengatakan...

@mama icel: bukan pecinta IT, tapi sekedar pengguna saja, hehehe

@yuliazmi: makasih bu yuli, soal komplainnya masih belum sempat, soalnya sedang ngawasi anak-anak ujian sekolah. tks sarannya.

Lita Uditomo mengatakan...

salut, bu, dengan kegiatan IfK nya pakne Diki..semoga makin berkembang dan bermanfaat buat pendidikan anak2 Indonesia..:)

* tertarik juga dg buku TIK nya nih..

Posting Komentar