Senin, 25 Agustus 2008

Diki Sudah Remaja

Bulan Agustus ini Diki berulang tahun yang ke 13, pakne Diki juga berulang tahun yang ke 39. Tanpa disadari waktu berlalu dengan cepat, saya dan pakne Diki sudah mulai menua, dan Diki sudah beranjak remaja.
Badan Diki sudah semakin tinggi, sudah hampir setinggi ibunya, kumis tipis mulai tumbuh di atas bibirnya. Nada suaranya berubah menjadi rendah, malah kata pakne Diki (katanya dari curhat Diki ke bapaknya), sudah mulai tumbuh rambut-rambut lain di tempat tanda-tanda kedewasaan sekunder, walaupun (kata pakde Diki juga) belum mengalami mimpi basah.
Kemarin kami membeli sepatu untuk Diki karena dia mengeluh sepatunya sudah rusak dan sesak untuk kakinya. Oh.. ternyata sedemikian pesat perkembangan anak lelaki seusia Diki. Dalam setahun terakhir, sudah ganti ukuran sepatu tiga kali. Untung saja di sekolahnya diharuskan memakai model sepatu basket atau sepatu warrior. Jadi, anggaran untuk beli sepatu cukup murah (karena kebanyakan model sepatu seperti ini harganya tidak mahal).



Ada yang mau berbagi pengalaman menghadapi anak usia remaja?

1 komentar:

Lita Uditomo mengatakan...

wah, iya, betul, bu noor...:)
di rumah, saya sekarang jadi yg 'paling kecil', dari ukuran badan, apalagi ukuran sepatu..hahaha...

makannya juga saya yang paling sedikit..

bentar lagi, kebagian banyak telp dan sms dari gadis2 dong, bu..atau sudah ? ;)

selamat ultah buat Diki dan Pakne..

Posting Komentar