Jumat, 25 Desember 2009

Internet For Moms


Maaf, sudah lama sekali rasanya saya tidak menulis di blog ini. Kesibukan mengurus anak-anak pada saat ujian semester, dilanjutkan liburan seminggu di Semarang, dan sekarang akan kembali mengurus anak-anak pada hari-hari awal masuk sekolah, sungguh membuat saya kehabisan waktu. Ternyata sudah terlalu lama saya tidak menulis di blog. Dibarengi kesibukan pakne Diki yang sangat luarbiasa, juga karena Diki dan Nanin yang sedang suka Facebook, membuat saya paling sedikit kebagian jatah ber-internet. Beberapa kali menyempatkan bezoek blog ini, berkunjung ke beberapa blog yang pemiliknya menyapa saya dengan memberi komentar atas tulisan saya, yach... hanya itulah yang sempat saya lakukan.

Namun, tidak menulis di blog bukan berarti tidak ada tulisan sama sekali. Hobby menulis sebagai wahana menuangkan sesuatu dari pikiran tetap jalan terus. Salah satunya tulisan dibuat karena kena giliran ngisi di Pertemuan Rutin PKK Kelurahan Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, dimana harus membuat naskah dan membagikannya kepada peserta pertemuan. Dasar mantan guru, tulisan saya masih juga berkisar masalah pendidikan. Ini tulisannya:


ANAK SEBAGAI HARTA YANG SANGAT BERHARGA


Anak merupakan aset harta kita yang tidak ternilai bila dibandingkan dengan segala harta apapun di muka bumi ini, karena anak bisa memberikan kebahagiaan dan keselamatan pada kita sebagai orang tua baik di dunia maupun di akhirat kelak. Maka dari itu, ada tips untuk kita sebagai orang tua agar bisa melaksanakan kewajiban utama untuk menjaga anak kita agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, setidaknya yang bisa membawa kemuliaan kita yaitu dengan memperhatikan kesehatan dan pendidikan bagi mereka.

Kesehatan, meliputi 2 aspek;
a.Fisik
Dengan memperhatikan dan memberikan makanan yang sehat dan bergizi menurut kemampuan rizki kita, yaitu terutama makanan sehat. Kalau menurut pemerintah, makanan sehat adalah yang sesuai dengan 4 (empat) sehat 5 (lima) sempurna. Tapi menurut ahli gizi, yang terpenting ada 3 (tiga) unsur meliputi unsur pertama yaitu penyedia tenaga (terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi, ubi, roti, ketan, ketela, dan lain-lain), unsur kedua yaitu penyedia zat pembangun (terdapat dalam makanan yang mengandung protein misalnya ikan, daging, tahu, tempe, kacang-kacangan, telur, susu), unsur yang ketiga yaitu penyedia zat pengatur (terdapat dalam makanan yang mengandung vitamin dan mineral misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan).
Untuk ibu-ibu yang baru melahirkan, sangat disarankan untuk memberi ASI eksklusif sampai 6 bulan, bahkan dalam Islam dianjurkan menyusui sampai anak berumur 2 (dua) tahun.
b. Psikis
Memberikan perhatian dan kasih sayang sesuai dengan usia anak (balita, anak-anak, remaja, dan dewasa), dan memberi kesempatan untuk bergaul atau bersosialisasi dalam masyarakat.

Pendidikan, meliputi 3 aspek;
a. Keluarga
Memperhatikan perkembangan anak dan memberikan pengajaran yang sesuai dengan usia. Sangat penting untuk menanamkan kesadaran beragama sejak dini (tentu saja sesuai dengan keyakinannya masing-masing).
b. Sekolah
Anak harus selalu didorong untuk berprestasi sesuai kemampuannya dan tidak perlu berlebihan sehingga anak tetap mempunyai kesempatan yang cukup untuk bersosialisasi. Sekolah pun tidak harus mahal, apalagi di Kabupaten Sukoharjo sudah memberlakukan sekolah murah bahkan gratis mulai dari tingkatan SD, SMP, dan SMA tidak dipungut SPP maupun uang gedung, di sekolah-sekolah negeri.
c. Lingkungan
Walaupun dalam keluarga dan sekolah sudah dilakukan usaha semaksimal mungkin, lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Oleh karena itu mari kita bersama-sama saling mengawasi pergaulan anak-anak kita, saling mengingatkan, sehingga mereka bisa belajar bertanggung jawab.

Kesimpulan
Walaupun tidak ada rumus baku dalam mendidik anak, Insya Allah, dengan melaksanakan kewajiban kita sebagai orang tua dengan sebaik-baiknya yang dibarengi dengan doa, maka anak-anak kita bisa menjadi anak yang menjunjung tinggi martabat orang tuanya baik di dunia maupun di akhirat.

Nurchayati
nhbunoor@gmail.com
www.bunoor.blogspot.com / www.kekasih.cahbag.us

Tentu saja ketika berbicara, teks itu berbunga-bunga, penuh dengan bermacam-macam cerita yang membuat ibu-ibu terpana. Ketika pulang dari Pertemuan PKK itu, beberapa ibu-ibu bertanya, itu nhbunoor@gmail.com dan www.bunoor.blogspot.com artinya apa?

Oh, ternyata perlu juga dikembangkan "Internet for Moms" di kampungku, seperti pakne Diki mengembangkan Internet for Kids. Hehehe...

1 komentar:

Gadgetboi mengatakan...

Penting bu internet for mum :) ... jangan sampai kalah sama anaknya LOL ... Ibu saya saja saya paksa untuk bisa internetan, paling tidak untuk email, chatting sama facebookan, supaya bisa ngontrol adek saya :D

Posting Komentar